Saturday, 30 July 2011

Pabila Quran berbicara..

Waktu engkau masih kanak-kanak…
Kau laksana kawan sejatiku…
Dengan wudu’, aku kau sentuh…
...Dalam keadaan suci, aku kau pegang…
Aku, kau junjung dan kau pelajari…
Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari…
Setelah selesai engkau menciumku mesra…

Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya, kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah…?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu…
Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji…
Sekarang, aku tersimpan rapi sekali…
Sehingga engkau lupa di mana aku tersimpan…
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi stormu…

Kadang kala aku dijadikan mas kahwin agar engkau dianggap bertaqwa…
Atau aku, kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan…
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian kesepian…

Di dalam almari, di dalam laci, aku engkau pendamkan…
Dulu, pagi- pagi, surah- surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau…..

Sekarang, seawal pagi sambil minum kopi, engkau baca surat khabar…
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia…
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azzawajalla…
Engkau abaikan dan engkau lupakan…

Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-suraku(Bismillah)…

Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi…
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu…
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stesyen radio kesukaanmu, mengasyikkan…

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja…
Di komputermu pun kau putar muzik kesukaanmu…
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku…
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan…
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu…
Benarlah dugaanku bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku…

Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV…
Menonton siaran televisyen…
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk…
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah…
Waktu pun cepat berlalu…
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu…
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama…

Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali…
Itupun hanya beberapa lembar dariku…
Dengan suara dan lafaz yang tidak semerdu dulu…
Engkau pun kini terangkak-rangkak ketika membacaku…
Atau waktu kematian saudara atau taulanmu…

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba…
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya…
Apakah TV, radio ,hiburan atau komputer dapat menolong kamu?
Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolongmu…
Itu janji Tuhanmu, Allah s.w.t…

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…
Dan akhirnya…
Kubur yang setia menunggumu…
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu…

Jika aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti…
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan…
Yang akan membantu engkau membela diri…
Dalam perjalanan ke alam akhirat….
Dan akulah “Al-Qur’an”, kitab sucimu…
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.

Peganglah aku kembali…bacalah aku kembali aku setiap hari…
Kerana ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci…
Yang berasal dari Allah Azzawajalla…
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah…
Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu…
Keluarkanlah segera aku dari almari, lacimu…
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu…
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu…
Sentuhilah aku kembali…

Baca dan pelajari lagi ku….
Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat…
Seperti dulu, waktu engkau masih kecil…
Di surau kecil kampungmu yang damai…
Jangan engkau biarkan aku sendiri…
Dalam bisu dan sepi..

Friday, 29 July 2011

HAK AL-QURAN KEATAS KITA

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH DAN MAHA PENYAYANG.
DLM AL-QURAN DAN AS-SUNNAH TELAH JELAS KPD KITA TENTANG PERINTAH AGAR UMAT ISLAM MENGIKUTI DAN MENCONTOHI PERIHIDUP NABI MUHAMMAD S.A.W.DAN PARA SAHABAT.
PARA WANITA MUSLIMAH PULA DIPERINTAHKAN AGAR MENCONTOHI PARA ISTERI BAGINDA S.A.W.
...SELAIN ITU DIANJURKAN JUGA MENGIKUTI SYAHSIAH PARA ULAMAK YG BERSIFAT PEWARIS PARA NABI SERTA PARA ISTERI MEREKA.

Firman Allah s.w.t yang bermaksud :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali-`Imraan:031]

Nabi s.a.w pula bersabda, maksudnya ; "Siapa diantara kamu yang hidup(lama)nescaya akan dapat melihat berlakunya perselisihan(faham)yang banyak. Ketika itu(selamatkanlah diri)dengan berpegang teguh dengan sunnah Khulafa'ur Rasyidin yang diberi hidayah. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah kuat-kuat dengan gerahammu." [Riwayat Imam Abu Daud]

Sabda Nabi s.a.w lagi, maksudnya ; "Para ulamak itu adalah sebagai pelita di muka bumi ini dan sebagai pengganti kepada para nabi dan sebagai pewaris bagi aku dan pewaris para nabi." [RiwaYat Ibnu Ady dari Sayidina Ali k.w.]

Inilah golongan yg telahpun diwasiatkan oleh Nabi s.a.w agar kita ikuti jejak langkah dan cara hidup mereka dalam segala segi; peribadi, tindak tanduk, keluarga, cara berpakaian, percakapan dan lain-lain.

"Dan sesiapa yang berpaling ingkar dari ingatan dan petunjukKu, maka sesungguhnya adalah baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan himpunkan dia pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Ia berkata: “Wahai Tuhanku, mengapa Engkau himpunkan daku dalam keadaan buta, padahal aku dahulu melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah keadaannya! Telah datang ayat-ayat keterangan Kami kepadamu, lalu engkau melupakan serta meninggalkannya, dan demikianlah engkau pada hari ini dilupakan serta ditinggalkan”. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak beriman kepada ayat-ayat keterangan Tuhannya; dan demi sesungguhnya azab akhirat itu lebih berat dan lebih kekal." (Surah Thaha [20] : 124-127)

1. Hendaklah kita memiliki keyakinan yang sungguh-sungguh dan kuat bahwa tidak ada yang dapat menyelamatkan kita kecuali sistem sosial yang diambil dan bersumber dari kitab Allah swt. ini. Sistem sosial apa pun yang tidak mengacu atau tidak berlandaskan kepada Al-Qur’an Al-Karim pasti bakal menuai kegagalan.

2. Kaum muslimin wajib menjadikan kitab Allah sebagai sahabat karib, kawan bicara, dan guru. Kita harus membacanya. Jangan sampai ada hari yang kita lalui sedangkan kita tidak menjalin hubungan dengan Allah swt. melalui Qur’an.

3. Ketika membaca Al-Qur’an kita harus memperhatikan adab-adab membacanya dan ketika mendengarkan kita juga harus memperhatikan adab-adab mendengarnya. Hendaklah kita berusaha merenungkan dan meresapinya.

4. Setelah kita beriman bahwa Al-Qur’an adalah satu-satunya penyelamat, kita wajib mengamalkan hukum-hukumnya.

Ya Allah, Ya Tuhanku! Rahmatilah aku dengan Al-Quran dan jadikanlah Al-Quran bagiku sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat. Ya Allah, Ya Tuhanku! Ingatkanlah aku apa yang aku terlupa daripada ayat-ayat Al-Quran. Ajarkanlah aku daripada Al-Quran apa yang belum aku ketahui. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan siang; dan jadikanlah Al-Quran itu hujah dan bagiku (untuk menyelamatkan daku di akhirat), wahai Tuhan Sekalian Alam....aamiiinnn~
wuallahu'aklam..

Kisah Dunia Teknologi

Ada kisah yang ingin ku kongsi,
Kisah mengenai dunia teknologi,
Bagi yang tidak tahu apa itu FB,
Mohon Google search dengan sendiri.

...Kawan-kawanku ramai yang ada FB,
Ku kenali di sekolah rendah hinggalah Universiti,
Mudah bagi kami untuk berkomunikasi,
Semuanya terletak dihujung jari.

Pelbagai usia pengguna FB,
Tak kira tua, dewasa dan remaja muda mudi,
Bila ditanya tujuan buat FB,
Jawabnya banyak ilmu hendak dikongsi.

Bagusnya jika bijak menggunakan FB ,
Dapatlah saling berkongsi ilmi,
Namun yang hairannya lain yang jadi,
Ilmu tidak dikongsi, dosa yang dicari.

Bukankah tujuan hidup duniawi,
Banyakkan ibadah untuk bekalan diri,
Tapi sayangnya manusia zaman kini,
Dosa yang sudah banyak ditambah lagi.

Salah guna FB memakan diri,
Maksiat berganda dimurkai Ilahi,
Antara punca pergaduhan suami isteri,
FB digunakan dengan tujuan tak bererti.

Zaman sekarang melalui FB,
Ramai yang berkenalan dengan kekasih hati,
Wajah-wajah yang menawan mencuri hati,
Entahkan sama di alam realiti?

Yang hangat bercinta buat ayat geli-geli,
I love you, I miss you di wallpost setiap hari,
Kata update status via Blackberry,
Takkan lah dah tak ada kredit nak SMS lagi?

Dinding pula penuh dengan luahan hati,
Mencarut di status tidak sedar diri,
Lebih malu sekiranya si gadis yang memaki,
Merendahkan martabat si empunya diri.

Gunalah FB untuk saling menasihati,
Kongsilah ilmu-ilmu yang diketahui,
Bukan sahaja anda berbakti,
Pahala yang dicari pasti menanti!

Selitkan ayat-ayat Quran dan hadis Nabi,
Jadikan status di wall FB,
Carilah kalam-kalam hikmah yang mendidik diri,
Moga dapat menjadi penghias diri.

Ataupun, uploadlah video dan CD,
Masukkan link tazkirah di dinding FB,
Mudah dikongsi, ilmu pun diperolehi,
Untuk dijadikan bekalan akhirawi.

Wahai muslim mukmin sejati,
Marilah bersama kita bersatu hati,
Ikutilah sunnah perjuangan nabi,
Dakwah diberi, nikmat dikecapi.

Sampai disini kisahku kali ini,
Moga sedikit sebanyak dapat mencuit hati,
Tidak rugi memanfaatkan teknologi,
Jauhkan diri daripada godaan duniawi.

Maaf andai ada yang terhiris hati,
Aku sekadar ingin menasihati,
Salam ukhwah ya akhi wa ukhti,
Hingga kita bertemu lagi..