Friday 29 July 2011

HAK AL-QURAN KEATAS KITA

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH DAN MAHA PENYAYANG.
DLM AL-QURAN DAN AS-SUNNAH TELAH JELAS KPD KITA TENTANG PERINTAH AGAR UMAT ISLAM MENGIKUTI DAN MENCONTOHI PERIHIDUP NABI MUHAMMAD S.A.W.DAN PARA SAHABAT.
PARA WANITA MUSLIMAH PULA DIPERINTAHKAN AGAR MENCONTOHI PARA ISTERI BAGINDA S.A.W.
...SELAIN ITU DIANJURKAN JUGA MENGIKUTI SYAHSIAH PARA ULAMAK YG BERSIFAT PEWARIS PARA NABI SERTA PARA ISTERI MEREKA.

Firman Allah s.w.t yang bermaksud :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali-`Imraan:031]

Nabi s.a.w pula bersabda, maksudnya ; "Siapa diantara kamu yang hidup(lama)nescaya akan dapat melihat berlakunya perselisihan(faham)yang banyak. Ketika itu(selamatkanlah diri)dengan berpegang teguh dengan sunnah Khulafa'ur Rasyidin yang diberi hidayah. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah kuat-kuat dengan gerahammu." [Riwayat Imam Abu Daud]

Sabda Nabi s.a.w lagi, maksudnya ; "Para ulamak itu adalah sebagai pelita di muka bumi ini dan sebagai pengganti kepada para nabi dan sebagai pewaris bagi aku dan pewaris para nabi." [RiwaYat Ibnu Ady dari Sayidina Ali k.w.]

Inilah golongan yg telahpun diwasiatkan oleh Nabi s.a.w agar kita ikuti jejak langkah dan cara hidup mereka dalam segala segi; peribadi, tindak tanduk, keluarga, cara berpakaian, percakapan dan lain-lain.

"Dan sesiapa yang berpaling ingkar dari ingatan dan petunjukKu, maka sesungguhnya adalah baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan himpunkan dia pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Ia berkata: “Wahai Tuhanku, mengapa Engkau himpunkan daku dalam keadaan buta, padahal aku dahulu melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah keadaannya! Telah datang ayat-ayat keterangan Kami kepadamu, lalu engkau melupakan serta meninggalkannya, dan demikianlah engkau pada hari ini dilupakan serta ditinggalkan”. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak beriman kepada ayat-ayat keterangan Tuhannya; dan demi sesungguhnya azab akhirat itu lebih berat dan lebih kekal." (Surah Thaha [20] : 124-127)

1. Hendaklah kita memiliki keyakinan yang sungguh-sungguh dan kuat bahwa tidak ada yang dapat menyelamatkan kita kecuali sistem sosial yang diambil dan bersumber dari kitab Allah swt. ini. Sistem sosial apa pun yang tidak mengacu atau tidak berlandaskan kepada Al-Qur’an Al-Karim pasti bakal menuai kegagalan.

2. Kaum muslimin wajib menjadikan kitab Allah sebagai sahabat karib, kawan bicara, dan guru. Kita harus membacanya. Jangan sampai ada hari yang kita lalui sedangkan kita tidak menjalin hubungan dengan Allah swt. melalui Qur’an.

3. Ketika membaca Al-Qur’an kita harus memperhatikan adab-adab membacanya dan ketika mendengarkan kita juga harus memperhatikan adab-adab mendengarnya. Hendaklah kita berusaha merenungkan dan meresapinya.

4. Setelah kita beriman bahwa Al-Qur’an adalah satu-satunya penyelamat, kita wajib mengamalkan hukum-hukumnya.

Ya Allah, Ya Tuhanku! Rahmatilah aku dengan Al-Quran dan jadikanlah Al-Quran bagiku sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat. Ya Allah, Ya Tuhanku! Ingatkanlah aku apa yang aku terlupa daripada ayat-ayat Al-Quran. Ajarkanlah aku daripada Al-Quran apa yang belum aku ketahui. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan siang; dan jadikanlah Al-Quran itu hujah dan bagiku (untuk menyelamatkan daku di akhirat), wahai Tuhan Sekalian Alam....aamiiinnn~
wuallahu'aklam..

No comments:

Post a Comment